Sabtu, 19 Januari 2013

Burung Tledekan / Binbin

Umum

Burung tledekan atau Sulingan memiliki banyak nama daerah seperti cacing awi, langa-longo atau anis bambu.
Burung yang berasal dari famili Muscicapidae dan Genus Niltava ini memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan burung ciblek. Yang membedakannya dengan burung ciblek hanya skelasnya, suara kicauan, dan gaya bertarungnya.
Burung tledekan memiliki banyak spesies, yaitu :
  • Niltava grandis (Large Niltava)
  • Niltava macgrigoriae (Small Niltava)
  • Niltava davidi (Fujian Niltava)
  • Niltava sundara (Rufous-bellied Niltava)
  • Niltava sumatrana (Rufous-vented Niltava)
  • Niltava vivida (Vivid Niltava)

Ciri-ciri

Burung Tledekan memiliki panjang tubuh sekitar 9-20 cm.
Burung tledekan jantan :
  • Pada bagian kepala ada warna biru cerah, sedangkan pada bagian belakang ada warna biru tua
  • Pada sekitar mata terdapat kedok hitam
  • Memiliki satu jakun yang berwarna hitam
  • Pada perut terdapat warna jeruk yang bersinar namun pada genus tertentu seperti vivid niltava berwarna ungu kebiruan.
Burung tledekan betina :
  • Warna bulu pada jenis betina adalah coklat zaitun sedangkan pada perut berwarna coklat muda.
  • Untuk betina muda warnanya adalah coklat cerah yang agak keputih-putihan.

Habitat

Burung yang hidup di ketinggian 5.000-35.000 kaki ini cenderung hidup di daerah yang lembab seperti hutan yang lebat, hutan tropis, hutan sub tropis dan tinggal di daerah yang dekat dengan satu aliran sungai atau pada hutan tropis dan sub tropis.
Burung ini biasanya membuat sarang yang terbuat dari lumut dan serabut lain dengan bentuk yang mirip piala. Sarang bisa berada di antara batuan yang berlumut, batang pohon, ataupun pohon busuk yang mempunyai rongga.
Burung tledekan ada yang membuat sarangnya di atas tanah namun yang lebih banyak adalah yang berada di atas pohon.
Burung tledekan bisa ditemukan di Bhutan, India, Jepang, Korea, Himalaya, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia burung ini banyak ditemukan di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Sifat

Burung tledekan mampu meniru suara kicauan burung lain yang berada di sekitarnya dengan suara yang merdu.
Burung tledekan  termasuk burung yang cerdas karena mampu memainkan irama lagu dengan baik, asalkan burung ini mendapatkan perawatan yang baik dan sering dilatih.
Semua kelebihan itu menjadikan harga burung ini menjadi mahal. Harganya memang mahal, namun sepertinya hal itu masih pantas karena burung ini memang terkenal sering memenangkan acara lomba burung.
Burung tledekan melakukan perpindahan habitat musiman pada di antara dataran rendah dan tinggi lalu menetap sementara untuk berkembang biak. Selain itu burung ini memiliki kebiasaan bertengger dalam waktu yang cukup lama.
Suara kicauan burung terdiri dari tiga atau empat kombinasi siulan yang sederhana. Tledekan termasuk burung petarung seperti halnya burung Ciblek, Kacer, dan Murai Batu sehingga tidaklah sulit untuk menemukannya di pasaran.
Burung tledekan ternyata juga mempunyai alasan lain yang membuat burung ini menjadi berkicau. Misalnya untuk memberi tanda bahwa wilayah tersebut adalah daerah kekuasaannya ataupun untuk menarik pasangannya.

Makanan

Makanan alami dari burung tledekan adalah serangga kecil seperti kupu-kupu, capung, ulat dan buah buahan kecil. Terkadang burung tledekan membuat sarang di bambu sehingga sering makan ulat yang terdapat pada pohon bambu.

Reproduksi

Ketika memasuki musim kawin burung ini akan lebih sering menarik pasangannya dengan cara  berkicau dan mengepakkan sayap ataupun ekor.

Jenis

Burung tledekan mempunyai beberapa hubungan kekerabatan yang sangat dengan beberapa genus lain, misalnya:
  • Tledekan Laut atau Sulingan laut (Genus Cyanoptila)
  • Tledekan Biru atau Selendang biru (Genus Eumyias)
  • Tledekan Gunung atau (Genus Cyornis)

Tips memilih burung tledekan

Mental adalah faktor utama terutama untuk kategori lomba, ciri-ciri bermental baik:
  • Pilih burung tledekan yang rajin berkicau dan ngriwik, tegak,  penampilannya tenang dan bila diadu dengan tledekan lain dia akan menyerang sambil mengeluarkan suara. Burung tledekan yang seperti ini mempunyai mental yang baik dan sangat bermanfaat ketika sedang mengikuti lomba.
  • Pilih burung tledekan yang memiliki suara yang kencang, tajam, bening, ngeropel, ngerol, dengan kecepatan suara yang tidak terputus-putus dan diakhiri dengan suara tembakan.
  • Pilih burung tledekan yang memiliki warna bulu yang cerah dan jelas, tidak kusut. Jika warna bulu kusam itu artinya burung kurang mendapat asupan makanan yang bergizi atau dengan kata lain burung tersebut tidak dalam keadaan yang baik.
  • Pilih burung tledekan yang memiliki tubuh yang ramping dan panjang, kepala yang besar, bagian atas kepala lebar, memiliki leher yang lebar, mata besar, dan warna bulu yang cerah.
  • Anda juga bisa memilih burung tledekan yang memiliki alis mata yang berwarna biru dongker dan diatas alis mata berwarna biru laut yang terang.
  • Yang memiliki napas panjang
  • Memiliki fibrasi atau suara naik turun dan bergema
  • Mampu menirukan suara burung lain (master ) dengan cepat
  • Memiliki sorot mata yang tajam. Jangan pilih burung tledekan yang bermata sayu karena kemungkinan besar burung tersebut sedang sakit
  • Tidak mempunyai cacat fisik. Burung tledekan yang cacat biasanya karena waktu masih kecil ditangkap menggunakan jerat sehingga kaki atau sayap mengalami cacat fisik

Perawatan

Bila anda ingin mendengar kicauan yang merdu dari burung tledekan tentunya burung tersebut harus dalam keadaan yang sehat. Burung tledekan yang berada dalam kondisi yang baik dan sehat tentunya membutuhkan perawatan yang baik.
Perawatan tersebut bisa dengan memberi pakan yang baik, kebersihan kandang harus terus terjaga, dan burung harus sering dimandikan atau dijemur.
Bila burung ini tidak mendapat perawatan yang baik maka suara kicauan yang tadinya merdu tiba-tiba tidak lagi terdengar karena burung malas berkicau dan malas untuk bergerak.
Tledekan yang awalnya kita beli memperdengarkan kicauan yang merdu dan keras dengan pola perawatan yang salah tentunya lambat laun akan membuat Tledekan menjadi lemas dan malas, sehingga tidak mau lagi mengeluarkan bunyinya.

Perawatan harian

  • Beri 5 ekor jangkrik antara pagi sampai sore.
  • Beri 1 sendok the kroto saat siang, bila tidak ada kroto bisa diganti dengan 4 ekor jangkrik.
  • Jam 8 pagi sampai jam 9 pagi dijemur.
  • Setiap hari mandi di tempat minum.
  • Jauhkan dari burung petarung lain seperti murai batu.

Sangkar

Burung tledekan harus mempunyai sangkar yang luas agar leluasa dalam bergerak. Ukuran sangkar standar adalah sangkar dengan panjang 30 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 50 cm. dalam 2 hari sekali kandang harus dibersihkan dari kotoran burung dan makanan yang mulai membusuk untuk menghindari ancaman penyakit.
Sangkar juga harus dilengkapi dengan tempat minum dan makan yang bisa terbuat dari bahan porselen atau mika. Tempat bertengger juga tidak boleh mempertemukan kuku kaki depan dan belakang burung.

Sifat

  • Semi fighter.
Burung tledekan bukan termasuk burung petarung. Bila burung ini mendadak menjadi  petarung itu karena pengaruh birahi atau karena faktor menjaga daerah teritorialnya.
  • Tidak mudah beradaptasi.
Burung tledekan sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru. Selain itu, burung ini mudah kaget apabila ada sesuatu yang mengganggu ketenangannya di lingkungannya.
  • Mudah stres.
Apabila sedang terancam Burung ini mudah panik dan stres apabila merasa terancam.
  • Mudah jinak.
Jika mendapat perawatan dan perlakuan yang baik maka burung ini akan mudah menjadi jinak kepada pemiliknya.

Perawatan

Burung tledekan harus mendapatkan perawatan yang baik, termasuk pemandian dan penjemuran. Menjemur burung sangat bermanfaat untuk tulang burung karena sinar matahari mengandung vitamin D. sedangkan pemandian burung bermanfaat untuk membunuh bibit penyakit yang menempel pada badan burung.
Waktu yang ideal untuk menjemur burung adalah 2 jam yang dilakukan antara pukul 7 pagi sampai jam 10 pagi. Burung juga bisa memberi tanda apakah masa penjemuran sudah cukup atau belum, misalnya dengan membuka mulut sambil disertai dengan gerakan yang menunjukkan gejala gelisah.

Perawatan harian

Metode perawatan burung tledekan tidak jauh berbeda dengan jenis burung berkicau lainnya, yaitu harus merawat burung cendet  dengan baik diantaranya rutin memberi pakan yang baik, sering dimandikan, dan sering dijemur.
Anda bisa melakukan Pola Perawatan Harian burung cucak rawa seperti di bawah ini :
  • Jam 7 pagi burung tledekan diangin-anginkan di teras.
  • Setengah jam kemudian burung tledekan dimandikan, bisa dengan cara disemprot atau karamba.
  • Kandang harus dalam kondisi yang bersih setiap hari. Air minum dan Voer dalam kandang harus dalam kondisi yang segar.
  • Jangan memberi pakan jangkrik hidup pada burung tledekan. Anda bisa menambahkan 4 ekor jangkrik pada cepuk EF.
  • Anda bisa melakukan penjemuran pada burung tledekan yang dilakukan sekitar 1 hingga 2 jam selama sehari mulai jam 8 pagi sampai jam 11 siang. Sebaiknya burung tledekan tidak melihat burung sejenis selama masa penjemuran.
  • Bila sudah dijemur, bawa burung tledekan ke teras untuk diangin-anginkan selama 10 menit, namun sangkar harus dalam keadaan tertutup (dikerodong).
  • Burung tledekan bisa dimaster dengan burung-burung master atau suara master pada jam 10 siang sampai jam 3 sore.
  • Burung diangin-anginkan kembali pada jam 15.30 WIB, sebaiknya sambil dimandikan juga.
  • Beri 3 ekor jangkrik pada cepuk EF.
  • Burung tledekan kembali diperdengarkan suara master sambil dikerodong selama masa istirahat jam 6 sore sampai pagi.

Tips tambahan

  • Sebaiknya beri 1 sendok teh kroto segar yang bisa diberikan 2x (maksimal) dalam seminggu. Misalnya setiap hari Selasa pagi dan hari Jumat pagi.
  • Buah segar bisa diberikan setiap hari, dengan format tertentu: Misalnya hari Senin sampai Kamis diberi buah apel, pada hari Jumat diberi pisang, pada hari Sabtu diberi apel atau pisang.
  • Beri tledekan multivitamin yang bisa dicampurkan ke  air minum sekali dalam satu minggu.
  • Beri buah pisang yang sebelumnya sudah diolesi madu setiap hari Sabtu.

Cara mengatasi burung tledekan yang sedang over birahi

  1. Porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 2 ekor pada pagi hari dan pada sore hari menjadi 2 ekor pada sore hari.
  2. Cacing bisa diberikan 2 kali dalam satu minggu dengan jumlah 2 ekor.
  3. Ulat bambu bisa diberikan 3 kali dalam satu minggu dengan jumlah 2 ekor.
  4. Burung harus lebih sering dimandikan, terutama ketika malam.
  5. Kurangi masa penjemuran burung menjadi 30 menit setiap hari.

Cara mengatasi burung tledekan yang sedang drop

  • Porsi jangkrik yang diberikan ke burung ditingkatkan menjadi 5 ekor pada pagi dan sore.
  • Porsi pemberian kroto ditingkatkan setiap hari.
  • Kelabang bisa diberikan satu minggu sekali dengan jumlah 2 ekor.
  • Mandikan burung sekali saja dalam 2 hari.
  • Burung diisolasi dan jangan sampai melihat atau mendengar suara burung sejenis.
  • Burung bisa dijemur lebih lama dengan ditambahkan sekitar 2-3 jam dalam setiap kali masa penjemuran.

Perawatan burung tledekan pasca lomba

Perawatan ini dilakukan untuk mengembalikan stamina burung.
Berikut ini adalah perawatan burung tledekan pasca lomba :
  • Porsi dan frekuensi pemberian EF dikembalikan ke setelan harian.
  • Pada hari H+1 setelah lomba burung bisa diberi multivitamin yang dicampur ke dalam air minum.
  • Jangan menjemur burung melebihi  30 menit hingga hari H+3 setelah lomba.
  •  Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar